Sarana perhubungan dengan Duono sebagai ibu kota Kecamatan dan Jailolo sebagai ibu kota Kabupaten dihubungkan dengan jalan darat dengan konstruksi sebagian jalan beraspal dan sebagian lainnya makadam. Sedangkan dari pusat desa menuju ke seluruh dusun dihubungkan oleh jalan yang diperkeras dengan batu atau makadam, jalan makadam ini cukup rusak di akibatkan hujan dan jalan jadi rusak karena tidak di tata dengan bagus.
Keadaan jalan yang sudah beraspal dan adanya mobil angkutan yang masuk mengakibatkan mobilitas dalam kegiatan sehari-hari masyarakat menjadi tinggi, sehingga banyak masyarakat Desa banyak yang melakukan urbanisasi terutama kaum muda. Sebagian besar dari kaum bekerja keluar desa menuju berbagai kota untuk beberapa tahun, setelah itu mereka akan kembali lagi ke desa untuk tinggal menetap. Bagi masyarakat yang bekerja sebagai pedagang, atau mau bekerja keluar kota merasa sangat terbantu dengan adanya prasarana jalan angkut ini.