Desa Pasalulu tempo dulu adalah satu wilayah kesatuan masyarakat yang di mulai dengan nama “KASALULU” yang di pimpin oleh seorang tua adat yang biasa disebut “MAHIMO/MAHUKUMU” Desa Pasalulu awal nya berkampung di desa Borona tepat sekarang menjadi lokasi galian “C” (pasir hitam). Sekitar tahun 1918,dalam komunitas tersebut sering terjadi kesalahpahaman bahkan cenderung menimbulkan pertikaian yang berujung pada kontak fisik,sehingga pada sekitar tahun di atas,sebagian orang tua-tua ingin menghindari dari keadaan tersebut,maka beralasan membuka lahan atau kebun disebuah tempat yang masih hutan rimba (sekarang desa Pasalulu).Dan pada satu minggu menyusullah seorang Mahimo (sebutan orang yang di tuakan secara adat) yang bernama OBE dan waktu Mahimo tiba di lahan tersebut pada siang hari,orang tua-tua tadi bersama anak-anak mereka semua keadaan tidur karena kelelahan,dalam bahasa I”IBU di sebut “KASALULU” dalam selang kurang lebih satu tahun,keluarga yang membuat kebun dan rumah kebun di lokasi tersebut makin bertambah,mereka membuat rumah atau pondok berdekatan ,sehingga lama kelamaan menjadi sebuah kampong kecil dengan jumlah rumah kira-kira 14 buah.Desa Pasalulu berdiri kira-kira sejak tahun 1930 di pimpin oleh Mahukumu OBE,dengan nama KASALULU.Kemudian nama tersebut dialihartikan ke dalam bahasa Tabaru yaitu PASALULU yang arti telah melewati masa –masa kelelahan mereka waktu membuka tempat yang baru.Tahun 2012 menjadi pemekaran desa, sehingga Pasalulu menjadi dua desa dan desa pasalulu menjadi dua desa,dan desa Pasalulu menjadi desa induk.